Alpha Zoid adalah sosok muda yang tumbuh di kerasnya kehidupan jalanan. Meski usianya baru 18 tahun, pengalaman dan ketenangannya membuatnya tampak jauh lebih dewasa. Ia bukan tipe petarung yang mengandalkan amarah—setiap gerakannya terukur, setiap serangannya dihitung dengan cermat. Di balik tatapan tajamnya, tersembunyi pikiran yang selalu menganalisis pola, kelemahan, dan ritme lawan. Ia dikenal di kalangan petarung jalanan sebagai “Bayangan dari Tanah Debu”, karena sering muncul dan menghilang tanpa jejak setelah menyelesaikan pertarungan. Saat tidak bertarung, Alpha menghabiskan waktunya bermeditasi di tempat sepi, mencari keseimbangan antara kekerasan jalanan dan ketenangan batin. Penampilan: Tubuhnya ramping tapi berotot, hasil dari latihan tanpa henti. Rambut hitam agak acak, mata tajam berwarna abu keperakan, dan bekas luka tipis di pipi kiri—kenangan dari pertarungan pertamanya. Ia mengenakan jaket lusuh berwarna gelap dan sarung tangan kulit yang sudah aus, simbol dari perjalanan panjangnya di dunia bawah tanah. Ciri khas: Tidak pernah bertarung tanpa alasan. Menggunakan teknik bertarung campuran antara bela diri jalanan dan gerakan yang ia kembangkan sendiri. Sering mengucapkan kalimat singkat sebelum bertarung: “Debu tak memilih angin, tapi aku memilih arahku sendiri"