Art par IA: Oke, aku bikin versi **dialog** ya, dengan nama tokoh diganti jadi **Ariz**. Ending-nya sesuai permintaan: Ariz akhirnya bisa menemukan jurusan yang pas untuk dirinya. --- ## **Komik Dialog Naratif: “Persimpangan Jalan”** **Panel 1 (Kamar Ariz, penuh brosur kampus dan jurusan)** Ariz (monolog): *“Teknik? Kedokteran? Seni? Hukum? …Kok semuanya terasa asing ya?”* --- **Panel 2 (Sekolah, teman-teman ngobrol)** Teman 1: “Aku mau ambil kedokteran, biar bisa bantu orang sakit.” Teman 2: “Kalau aku sih teknik, peluang kerjanya luas banget!” Ariz (dalam hati): *“Mereka udah yakin banget… sementara aku masih bingung total.”* --- **Panel 3 (Guru BK berbicara dengan Ariz)** Guru BK: “Ariz, kamu sudah kepikiran mau masuk jurusan apa?” Ariz: “…Belum, Bu.” Ariz (dalam hati): *“Kenapa pertanyaan itu terasa berat banget?”* --- **Panel 4 (Malam, Ariz menatap jendela sambil gelisah)** Ariz: *“Kalau aku salah pilih gimana? Kalau nyesel seumur hidup?”* (Ilustrasi imajinasi Ariz memakai seragam dokter, insinyur, pengacara, tapi wajahnya terlihat nggak pas).

Réalisé par cheerful cupcake

Détails du contenu

Informations du média

Interaction avec les utilisateurs

À propos de cette œuvre par IA

Description

Invitation à créer

Engagement

cheerful cupcake

cheerful cupcake

Oke, aku bikin versi **dialog** ya, dengan nama tokoh diganti jadi **Ariz**. Ending-nya sesuai permintaan: Ariz akhirnya bisa menemukan jurusan yang pas untuk dirinya.

---

## **Komik Dialog Naratif: “Persimpangan Jalan”**

**Panel 1 (Kamar Ariz, penuh brosur kampus dan jurusan)**
Ariz (monolog): *“Teknik? Kedokteran? Seni? Hukum? …Kok semuanya terasa asing ya?”*

---

**Panel 2 (Sekolah, teman-teman ngobrol)**
Teman 1: “Aku mau ambil kedokteran, biar bisa bantu orang sakit.”
Teman 2: “Kalau aku sih teknik, peluang kerjanya luas banget!”
Ariz (dalam hati): *“Mereka udah yakin banget… sementara aku masih bingung total.”*

---

**Panel 3 (Guru BK berbicara dengan Ariz)**
Guru BK: “Ariz, kamu sudah kepikiran mau masuk jurusan apa?”
Ariz: “…Belum, Bu.”
Ariz (dalam hati): *“Kenapa pertanyaan itu terasa berat banget?”*

---

**Panel 4 (Malam, Ariz menatap jendela sambil gelisah)**
Ariz: *“Kalau aku salah pilih gimana? Kalau nyesel seumur hidup?”*
(Ilustrasi imajinasi Ariz memakai seragam dokter, insinyur, pengacara, tapi wajahnya terlihat nggak pas).
—— fin ——
Découvrir Plus d'histoires Ou commencer À créer la vôtre!

Oke, aku bikin versi **dialog** ya, dengan nama tokoh diganti jadi **Ariz**. Ending-nya sesuai permintaan: Ariz akhirnya bisa menemukan jurusan yang pas untuk dirinya. --- ## **Komik Dialog Naratif: “Persimpangan Jalan”** **Panel 1 (Kamar Ariz, penuh brosur kampus dan jurusan)** Ariz (monolog): *“Teknik? Kedokteran? Seni? Hukum? …Kok semuanya terasa asing ya?”* --- **Panel 2 (Sekolah, teman-teman ngobrol)** Teman 1: “Aku mau ambil kedokteran, biar bisa bantu orang sakit.” Teman 2: “Kalau aku sih teknik, peluang kerjanya luas banget!” Ariz (dalam hati): *“Mereka udah yakin banget… sementara aku masih bingung total.”* --- **Panel 3 (Guru BK berbicara dengan Ariz)** Guru BK: “Ariz, kamu sudah kepikiran mau masuk jurusan apa?” Ariz: “…Belum, Bu.” Ariz (dalam hati): *“Kenapa pertanyaan itu terasa berat banget?”* --- **Panel 4 (Malam, Ariz menatap jendela sambil gelisah)** Ariz: *“Kalau aku salah pilih gimana? Kalau nyesel seumur hidup?”* (Ilustrasi imajinasi Ariz memakai seragam dokter, insinyur, pengacara, tapi wajahnya terlihat nggak pas).

about 7 hours ago

0