AI Art: Frame 5 Close-up: Clara tersenyum lembut pada Leo. Matanya tenang dan tulus. NARASI: Clara. Satu-satunya mata yang tak menilai… hanya melihat. Frame 6 Leo dan Clara mengobrol. Leo gugup, tak seperti biasanya. CLARA: Kamu kerja apa? LEO: (Diam sebentar) Aku... dulunya di “bisnis keamanan.” NARASI: Kebohongan kecil demi perlindungan besar. Frame 7 Latar: Rumah Leo. Dia membuka laci, terlihat pistol dan tumpukan uang. NARASI: Aku hampir lupa siapa aku sebenarnya... Frame 8 Leo menatap foto lama gengnya bersama rekan mafia. NARASI: Tapi masa lalu... tidak pernah lupa.

Created by cheerful kitten

Content Details

Media Information

User Interaction

About this AI Creation

Description

Creation Prompt

Engagement

cheerful kitten

cheerful kitten

Frame 5
Close-up: Clara tersenyum lembut pada Leo. Matanya tenang dan tulus.
NARASI:
Clara. Satu-satunya mata yang tak menilai… hanya melihat.

Frame 6
Leo dan Clara mengobrol. Leo gugup, tak seperti biasanya.
CLARA:
Kamu kerja apa?
LEO:
(Diam sebentar) Aku... dulunya di “bisnis keamanan.”
NARASI:
Kebohongan kecil demi perlindungan besar.

Frame 7
Latar: Rumah Leo. Dia membuka laci, terlihat pistol dan tumpukan uang.
NARASI:
Aku hampir lupa siapa aku sebenarnya...

Frame 8
Leo menatap foto lama gengnya bersama rekan mafia.
NARASI:
Tapi masa lalu... tidak pernah lupa.
—— the end ——
Discover more stories or start creating your own!

Frame 5 Close-up: Clara tersenyum lembut pada Leo. Matanya tenang dan tulus. NARASI: Clara. Satu-satunya mata yang tak menilai… hanya melihat. Frame 6 Leo dan Clara mengobrol. Leo gugup, tak seperti biasanya. CLARA: Kamu kerja apa? LEO: (Diam sebentar) Aku... dulunya di “bisnis keamanan.” NARASI: Kebohongan kecil demi perlindungan besar. Frame 7 Latar: Rumah Leo. Dia membuka laci, terlihat pistol dan tumpukan uang. NARASI: Aku hampir lupa siapa aku sebenarnya... Frame 8 Leo menatap foto lama gengnya bersama rekan mafia. NARASI: Tapi masa lalu... tidak pernah lupa.

about 2 months ago

0