AI Art: “dasar bab* m*ti aja lu sekalian” bak..buk..bak.. pukulan itu begitu keras bahkan saking kerasnya orang yang mendengarpun ikut meringis ketika dia memukili si pemuda itu. “ugh...pasti sakit banget tuh” ucap salah satu pelanggan caffe disana. “ya sakitlah beg* suaranya aja sampe kayak gitu” ucapnya. “emang dia kenapa bang, kok bisa sampe babak belur gitu?” timpal pelanggan yang baru saja masuk kedalam. “yah biasalah.. perjuangan cinta si miskin melawan orang berduit” tuturnya. “maksud lu apaan bang kagak ngerti gua”. Tanya si pelanggan yang baru datang itu. “yaelah bocah mana si lu? Gitu aja gak ngerti. Jadi gini ceritanya....” Flashback on cerita bermula pada seorang pria bernama Arion Delvan Adithama (kita panggil saja Ari) berusia 21 thn yang menjadi seorang waiters di sebuah caffe yang sangat viral di media sosial. Pasalnya setiap pelanggan yang datang ke caffe itu akan mendapatkan pasangan ketika mereka mengunjungi caffe itu. seiring beredarnya kabar, caffe itu menjadi sangat ramai. Dari mulai anak SMA bahkan sampai usia lanjut pun ikut meramaikan caffe itu. Berfokus pada Ari yang sedang mengantarkan pesanan. Tanpa di sengaja ari melihat seorng wanita yang sedang menggandeng tangan pria di sebelahnya. Dengan langkah yang dipenuhi amarah ari menghampiri wanita itu. “Lauren kenapa kamu disini. Siapa dia?!” tanya ari yang berusaha mengendalikan emosinya. “D-dia..A-anu..”ucap lauren gugup karena ketahuan sedang jalan dengan laki-laki lain. Yang mana ia masih berstatus pacar ari. Sebelum lauren kembali bicara- “Gue Bagas Pradana pacarnya lauren, lu kenal pacar gue?”. Sela pria di samping lauren yang bernama bagas. “Pacar?! Sayang, coba jelasin kenapa dia ngaku-ngaku sebagai pacar kamu? Itu semua bohong kan? Haha...Kamu lagi nge-prank aku kan?” tanya ari penuh harap. bertubi tubi ari memberikan pertanyaan kepada lauren seolah ingin memastikan bahwa apa yang dia lihat dan dia dengar adalah kebohongan. Tapi apa yang akan dikatakan lauren membuat semua yang ia percayai sirna dalam sekejap. “akh.. si*l!! iya dia memang pacar gue kenapa? gue udah muak sama lu yang tiap hari cuma makan cinta. Lu pikir cinta bisa bikin lu kenyang? Hah? Harusnya dari dulu gue tinggalin aja lu. Nyesel gue pacaran sama orang kere kayak elu. Ah udahlah mulai hari ini kita putus. Jangan deket-deket gue lagi.” ucap lauren yang begitu kejam seolah tak cukup dia selingkuh, dia juga terus mencaci maki ari tanpa belas kasihan. Seolah tak percaya apa yang di ucapkan pacarnya, ari berusaha menggapai tangan orang yang sangat ia cintai. Bahkan ari rela menghabiskan uang tabungan untuk membelikan kado ulang tahun ibunya, hanya demi menyenangkan hati sang kekasih. tapi sebelum tangannya sampai, dia lebih dulu terdorong oleh tangan besar dua orang berbadan kekar dengan muka garangnya yang sejak tadi terus berada dibelakang bagas. “oi siapa nama lo tadi? Kari?pori pori? Aaakkhhh siapapun lu, malam ini gue mau hapy hapy sama pacar gue jadi gue saranin mending lu cabut dari sini, mumpung suasana hati gue lgi seneng. lagian pelayan miskin kayak lo gak usah ngayal dapetin cinta deh. Mending urus emak lo yang miskin itu. Haha.... Mau bersaing sama gue mana main-” belum selesai bagas bicara ari lebih dulu melayangkan pukulannya tepat di hidungnya. Melihat itu para pengawal bagas tidak terima dan langsung mengeroyok ari secara membabi buta. Flashback off “oohh jadi gitu ceritanya?! Yaudah bang tolongin dulu tu orang, kasian!” ucap si pelanggan iba melihatnya. “yaudah sono lu aja yang tolongin dia, palingan lu kena pukul. Gua sih ogah” ucapnya. Sin kembali ke tempat ari dikeroyok. Ari yang hilang kesabarannya harus menerima pukulan para pengawal bagas. Dan sialnya dia sama sekalitidak bisa melawan. “sayang udah, malu diliatin orang. Mending kita cari makan di tempat lain aja”ucap lauren bukan karena kasihan tapi dia malu karena sejak tadi menjadi bahan tontonan orang orang di caffe. Ya disana memang banyak sekali orang yang melihat kejadian itu bahkan karyawan dan staf di caffe itu hanya diam dan melihat tanpa ada yang berani mendekat. “cukup!” ucap bagas pada para pengawalnya. “hari ini lu selamat bangs*t, akh... hidung gue berdarah nih sayang”ucap bagas. “yaudah nanti aku obatin, tapi kita keluar dulu dari sini. Malu diliatin orang”. Tutur lauren yang merasa risih. “oke...kita pergi” balas bagas. Setelah puas menghajar ari sampai babak belur dan hampir kehilangan kesadaran. Lauren, bagas dan para pengawalnya pergi seolah tak terjadi apa-apa. Menyisakan ari seorang diri terkulai lemas tak berdaya. Kondisi ari sangat memprihatinkan luka ada di mana-mana bahkan mungkin ada beberapa tulang yang patah disana. Beruntung ari memiliki badan yang kuat sehingga bisa meminimalisir kerusakan parah pada tubuhnya. Dengan sisa kesadarannya, ari mencoba meminta bantuan kepada orang orang yang ada di sana, tapi tidak ada satupun dari mereka yang datang bahkan untuk mengulurkan tangannya. Miris memang, tapi inilah dunia yang kita tinggali. Dunia tempat dimana orang-orang egois, yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri tanpa mau peduli terhdap orang lain. Ya walaupun ada juga yang perduli terhadap sesama, tapi mungkin itu hanya beberapa saja. Dari kejauhan tampak seorang wanita cantik dan berpenamilan menarik berjalan kearah kerumunan yang sejak tadi terus bertambah. Setelah sampai dia begitu terkejut melihat seorang pria yang kondisinya yang sangat parah. Dia berjalan dengan langkah pelan membuat rambutnya yang indah melayang lembut. Dan gaun putih yang sangat cantik dan pas di tubuhnya. Bak rembulan yang selalu hadir menemani gelapnya setiap malam di bumi, kini ia menerangi gelapnya derita yang di alami ari. ‘siapa dia? Malaikat? Apa aku sudah mati? Tuhan aku gak mau mati, aku masih mau makan telur balado buatan ibuku’ ucap ari dalam hati. Wanita itu tersenyum ke arah ari dan berusaha menenangkan. Dengan suara yang lembut dia menenangkan ari yang sedari tadi terus meminta pertolongan. “kasihan sekali dia. tenang ya kak kamu aman bersamaku”. Ucapnya pada ari “Tolong bawa dia ke rumah sakit” titah wanita cantik itu pada pengawalnya”. “ baik nona” balas pengawal serempak. *ini cerita pertama yang author buat, jadi maklum kalo banyak yang salah. Jangan lupa komen kritik dan sarannya. Komen kalian adalah penyemangat author. so.... ~terimakasih telah membaca~

Created by sparkly sunflower

Content Details

Media Information

User Interaction

About this AI Creation

Description

Creation Prompt

Engagement

sparkly sunflower

sparkly sunflower


	“dasar bab* m*ti aja lu sekalian” bak..buk..bak.. pukulan itu begitu keras bahkan saking kerasnya orang yang mendengarpun ikut meringis ketika dia memukili si pemuda itu. “ugh...pasti sakit banget tuh” ucap salah satu pelanggan caffe disana. 
“ya sakitlah beg* suaranya aja sampe kayak gitu” ucapnya.
 “emang dia kenapa bang, kok bisa sampe babak belur gitu?” timpal pelanggan yang baru saja masuk kedalam. 
“yah biasalah.. perjuangan cinta si miskin melawan orang berduit” tuturnya. 
“maksud lu apaan bang kagak ngerti gua”. Tanya si pelanggan yang baru datang itu.
“yaelah bocah mana si lu? Gitu aja gak ngerti. Jadi gini ceritanya....”

Flashback on

	cerita bermula pada seorang pria bernama Arion Delvan Adithama (kita panggil saja Ari) berusia 21 thn yang menjadi seorang waiters di sebuah caffe yang sangat viral di media sosial. Pasalnya setiap pelanggan yang datang ke caffe itu akan mendapatkan pasangan ketika mereka mengunjungi caffe itu. seiring beredarnya kabar, caffe itu menjadi sangat ramai. Dari mulai anak SMA bahkan sampai usia lanjut pun ikut meramaikan caffe itu. 

	Berfokus pada Ari yang sedang mengantarkan pesanan. Tanpa di sengaja ari melihat seorng wanita yang sedang menggandeng tangan pria di sebelahnya. Dengan langkah yang dipenuhi amarah ari menghampiri wanita itu.
 “Lauren kenapa kamu disini. Siapa dia?!” tanya ari yang berusaha mengendalikan emosinya.
“D-dia..A-anu..”ucap lauren gugup karena ketahuan sedang jalan dengan laki-laki lain. Yang mana ia masih berstatus pacar ari. Sebelum lauren kembali bicara-
 
“Gue Bagas Pradana pacarnya lauren, lu kenal pacar gue?”. Sela pria di samping lauren yang bernama bagas.
“Pacar?! Sayang, coba jelasin kenapa dia ngaku-ngaku sebagai pacar kamu? Itu semua bohong kan? Haha...Kamu lagi nge-prank aku kan?” tanya ari penuh harap.

	bertubi tubi ari memberikan pertanyaan kepada lauren seolah ingin memastikan bahwa apa yang dia lihat dan dia dengar adalah kebohongan. Tapi apa yang akan dikatakan lauren membuat semua yang ia percayai sirna dalam sekejap. 

	“akh.. si*l!! iya dia memang pacar gue kenapa? gue udah muak sama lu yang tiap hari cuma makan cinta. Lu pikir cinta bisa bikin lu kenyang? Hah? Harusnya dari dulu gue tinggalin aja lu. Nyesel gue pacaran sama orang kere kayak elu. Ah udahlah mulai hari ini kita putus. Jangan deket-deket gue lagi.” ucap lauren yang begitu kejam seolah tak cukup dia selingkuh, dia juga terus mencaci maki ari tanpa belas kasihan. 

	Seolah tak percaya apa yang di ucapkan pacarnya, ari berusaha menggapai tangan orang yang sangat ia cintai. Bahkan ari rela menghabiskan uang tabungan untuk membelikan kado ulang tahun ibunya, hanya demi menyenangkan hati sang kekasih. tapi sebelum tangannya sampai, dia lebih dulu terdorong oleh tangan besar dua orang berbadan kekar dengan muka garangnya yang sejak tadi terus berada  dibelakang bagas.

	“oi siapa nama lo tadi? Kari?pori pori? Aaakkhhh siapapun lu, malam ini gue mau hapy hapy sama pacar gue jadi gue saranin mending lu cabut dari sini, mumpung suasana hati gue lgi seneng. lagian pelayan miskin kayak lo gak usah ngayal dapetin cinta deh. Mending urus emak lo yang miskin itu. Haha.... Mau bersaing sama gue mana main-” belum selesai bagas bicara ari lebih dulu melayangkan pukulannya tepat di hidungnya. Melihat itu para pengawal bagas tidak terima dan langsung mengeroyok ari secara membabi buta.

Flashback off

 	“oohh jadi gitu ceritanya?! Yaudah bang tolongin dulu tu orang, kasian!” ucap si pelanggan iba melihatnya.
“yaudah sono lu aja yang tolongin dia, palingan lu kena pukul. Gua sih ogah” ucapnya.

Sin kembali ke tempat ari dikeroyok. 

	Ari yang hilang kesabarannya harus menerima pukulan para pengawal bagas. Dan sialnya dia sama sekalitidak bisa melawan.
“sayang udah, malu diliatin orang. Mending kita cari makan di tempat lain aja”ucap lauren bukan karena kasihan tapi dia malu karena sejak tadi menjadi bahan tontonan orang orang di caffe.

Ya disana memang banyak sekali orang yang melihat kejadian itu bahkan karyawan dan staf di caffe itu hanya diam dan melihat tanpa ada yang berani mendekat. 

“cukup!” ucap bagas pada para pengawalnya.
“hari ini lu selamat bangs*t, akh... hidung gue berdarah nih sayang”ucap bagas. 
“yaudah nanti aku obatin, tapi kita keluar dulu dari sini. Malu diliatin orang”. Tutur lauren yang merasa risih.
“oke...kita pergi” balas bagas. Setelah puas menghajar ari sampai babak belur dan hampir kehilangan kesadaran. Lauren, bagas dan para pengawalnya pergi seolah tak terjadi apa-apa. Menyisakan ari seorang diri terkulai lemas tak berdaya.

	 Kondisi ari sangat memprihatinkan luka ada di mana-mana bahkan mungkin ada beberapa tulang yang patah disana. Beruntung ari memiliki badan yang kuat sehingga bisa meminimalisir kerusakan parah pada tubuhnya. 

	Dengan sisa kesadarannya, ari mencoba meminta bantuan kepada orang orang yang ada di sana, tapi tidak ada satupun dari mereka yang datang bahkan untuk mengulurkan tangannya. Miris memang, tapi inilah dunia yang kita tinggali. Dunia tempat dimana orang-orang egois, yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri tanpa mau peduli terhdap orang lain. Ya walaupun ada juga yang perduli terhadap sesama, tapi mungkin itu hanya beberapa saja. 

	Dari kejauhan tampak seorang wanita cantik dan berpenamilan menarik berjalan kearah kerumunan yang sejak tadi terus bertambah. Setelah sampai dia begitu terkejut melihat seorang pria yang kondisinya yang sangat parah. Dia berjalan dengan langkah pelan membuat rambutnya yang indah melayang lembut. Dan gaun putih yang sangat cantik dan pas di tubuhnya. 

	Bak rembulan yang selalu hadir menemani gelapnya setiap malam di bumi, kini ia menerangi gelapnya derita yang di alami ari. ‘siapa dia?  Malaikat? Apa aku sudah mati? Tuhan aku gak mau mati, aku masih mau makan telur balado buatan ibuku’ ucap ari dalam hati.

	 Wanita itu tersenyum ke arah ari dan berusaha menenangkan. Dengan suara yang lembut dia menenangkan ari yang sedari tadi terus meminta pertolongan. 
“kasihan sekali dia. tenang ya kak kamu aman bersamaku”. Ucapnya pada ari 
“Tolong bawa dia ke rumah sakit” titah wanita cantik itu pada pengawalnya”. “ baik nona” balas pengawal serempak.



*ini cerita pertama yang author buat, jadi maklum kalo banyak yang salah.
Jangan lupa komen kritik dan sarannya. Komen kalian adalah penyemangat author. so....

~terimakasih telah membaca~
—— the end ——
Discover more stories or start creating your own!

“dasar bab* m*ti aja lu sekalian” bak..buk..bak.. pukulan itu begitu keras bahkan saking kerasnya orang yang mendengarpun ikut meringis ketika dia memukili si pemuda itu. “ugh...pasti sakit banget tuh” ucap salah satu pelanggan caffe disana. “ya sakitlah beg* suaranya aja sampe kayak gitu” ucapnya. “emang dia kenapa bang, kok bisa sampe babak belur gitu?” timpal pelanggan yang baru saja masuk kedalam. “yah biasalah.. perjuangan cinta si miskin melawan orang berduit” tuturnya. “maksud lu apaan bang kagak ngerti gua”. Tanya si pelanggan yang baru datang itu. “yaelah bocah mana si lu? Gitu aja gak ngerti. Jadi gini ceritanya....” Flashback on cerita bermula pada seorang pria bernama Arion Delvan Adithama (kita panggil saja Ari) berusia 21 thn yang menjadi seorang waiters di sebuah caffe yang sangat viral di media sosial. Pasalnya setiap pelanggan yang datang ke caffe itu akan mendapatkan pasangan ketika mereka mengunjungi caffe itu. seiring beredarnya kabar, caffe itu menjadi sangat ramai. Dari mulai anak SMA bahkan sampai usia lanjut pun ikut meramaikan caffe itu. Berfokus pada Ari yang sedang mengantarkan pesanan. Tanpa di sengaja ari melihat seorng wanita yang sedang menggandeng tangan pria di sebelahnya. Dengan langkah yang dipenuhi amarah ari menghampiri wanita itu. “Lauren kenapa kamu disini. Siapa dia?!” tanya ari yang berusaha mengendalikan emosinya. “D-dia..A-anu..”ucap lauren gugup karena ketahuan sedang jalan dengan laki-laki lain. Yang mana ia masih berstatus pacar ari. Sebelum lauren kembali bicara- “Gue Bagas Pradana pacarnya lauren, lu kenal pacar gue?”. Sela pria di samping lauren yang bernama bagas. “Pacar?! Sayang, coba jelasin kenapa dia ngaku-ngaku sebagai pacar kamu? Itu semua bohong kan? Haha...Kamu lagi nge-prank aku kan?” tanya ari penuh harap. bertubi tubi ari memberikan pertanyaan kepada lauren seolah ingin memastikan bahwa apa yang dia lihat dan dia dengar adalah kebohongan. Tapi apa yang akan dikatakan lauren membuat semua yang ia percayai sirna dalam sekejap. “akh.. si*l!! iya dia memang pacar gue kenapa? gue udah muak sama lu yang tiap hari cuma makan cinta. Lu pikir cinta bisa bikin lu kenyang? Hah? Harusnya dari dulu gue tinggalin aja lu. Nyesel gue pacaran sama orang kere kayak elu. Ah udahlah mulai hari ini kita putus. Jangan deket-deket gue lagi.” ucap lauren yang begitu kejam seolah tak cukup dia selingkuh, dia juga terus mencaci maki ari tanpa belas kasihan. Seolah tak percaya apa yang di ucapkan pacarnya, ari berusaha menggapai tangan orang yang sangat ia cintai. Bahkan ari rela menghabiskan uang tabungan untuk membelikan kado ulang tahun ibunya, hanya demi menyenangkan hati sang kekasih. tapi sebelum tangannya sampai, dia lebih dulu terdorong oleh tangan besar dua orang berbadan kekar dengan muka garangnya yang sejak tadi terus berada dibelakang bagas. “oi siapa nama lo tadi? Kari?pori pori? Aaakkhhh siapapun lu, malam ini gue mau hapy hapy sama pacar gue jadi gue saranin mending lu cabut dari sini, mumpung suasana hati gue lgi seneng. lagian pelayan miskin kayak lo gak usah ngayal dapetin cinta deh. Mending urus emak lo yang miskin itu. Haha.... Mau bersaing sama gue mana main-” belum selesai bagas bicara ari lebih dulu melayangkan pukulannya tepat di hidungnya. Melihat itu para pengawal bagas tidak terima dan langsung mengeroyok ari secara membabi buta. Flashback off “oohh jadi gitu ceritanya?! Yaudah bang tolongin dulu tu orang, kasian!” ucap si pelanggan iba melihatnya. “yaudah sono lu aja yang tolongin dia, palingan lu kena pukul. Gua sih ogah” ucapnya. Sin kembali ke tempat ari dikeroyok. Ari yang hilang kesabarannya harus menerima pukulan para pengawal bagas. Dan sialnya dia sama sekalitidak bisa melawan. “sayang udah, malu diliatin orang. Mending kita cari makan di tempat lain aja”ucap lauren bukan karena kasihan tapi dia malu karena sejak tadi menjadi bahan tontonan orang orang di caffe. Ya disana memang banyak sekali orang yang melihat kejadian itu bahkan karyawan dan staf di caffe itu hanya diam dan melihat tanpa ada yang berani mendekat. “cukup!” ucap bagas pada para pengawalnya. “hari ini lu selamat bangs*t, akh... hidung gue berdarah nih sayang”ucap bagas. “yaudah nanti aku obatin, tapi kita keluar dulu dari sini. Malu diliatin orang”. Tutur lauren yang merasa risih. “oke...kita pergi” balas bagas. Setelah puas menghajar ari sampai babak belur dan hampir kehilangan kesadaran. Lauren, bagas dan para pengawalnya pergi seolah tak terjadi apa-apa. Menyisakan ari seorang diri terkulai lemas tak berdaya. Kondisi ari sangat memprihatinkan luka ada di mana-mana bahkan mungkin ada beberapa tulang yang patah disana. Beruntung ari memiliki badan yang kuat sehingga bisa meminimalisir kerusakan parah pada tubuhnya. Dengan sisa kesadarannya, ari mencoba meminta bantuan kepada orang orang yang ada di sana, tapi tidak ada satupun dari mereka yang datang bahkan untuk mengulurkan tangannya. Miris memang, tapi inilah dunia yang kita tinggali. Dunia tempat dimana orang-orang egois, yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri tanpa mau peduli terhdap orang lain. Ya walaupun ada juga yang perduli terhadap sesama, tapi mungkin itu hanya beberapa saja. Dari kejauhan tampak seorang wanita cantik dan berpenamilan menarik berjalan kearah kerumunan yang sejak tadi terus bertambah. Setelah sampai dia begitu terkejut melihat seorang pria yang kondisinya yang sangat parah. Dia berjalan dengan langkah pelan membuat rambutnya yang indah melayang lembut. Dan gaun putih yang sangat cantik dan pas di tubuhnya. Bak rembulan yang selalu hadir menemani gelapnya setiap malam di bumi, kini ia menerangi gelapnya derita yang di alami ari. ‘siapa dia? Malaikat? Apa aku sudah mati? Tuhan aku gak mau mati, aku masih mau makan telur balado buatan ibuku’ ucap ari dalam hati. Wanita itu tersenyum ke arah ari dan berusaha menenangkan. Dengan suara yang lembut dia menenangkan ari yang sedari tadi terus meminta pertolongan. “kasihan sekali dia. tenang ya kak kamu aman bersamaku”. Ucapnya pada ari “Tolong bawa dia ke rumah sakit” titah wanita cantik itu pada pengawalnya”. “ baik nona” balas pengawal serempak. *ini cerita pertama yang author buat, jadi maklum kalo banyak yang salah. Jangan lupa komen kritik dan sarannya. Komen kalian adalah penyemangat author. so.... ~terimakasih telah membaca~

about 2 months ago

0