Di sebuah hutan lebat yang selalu diselimuti kabut tipis pada pagi hari, hiduplah seorang perempuan misterius. Rambutnya hitam panjang berkilau seperti malam, dan dari tubuhnya menjuntai ekor rubah yang indah, berwarna keperakan dengan ujung putih berkilau seperti cahaya bulan. Orang-orang desa di pinggir hutan menyebutnya “Perempuan Berekor Rubah”, sosok yang tak pernah menua dan jarang terlihat oleh manusia. Ia tinggal di sebuah rumah kayu kecil di tengah hutan, ditemani cahaya kunang-kunang dan bisikan angin. Konon, ia bukan manusia biasa. Dahulu kala, ia adalah seekor rubah putih yang menyelamatkan seorang dukun tua dari serangan hewan buas. Sebagai balasan, dukun itu memberinya wujud manusia—namun dengan ekor rubah yang tak pernah bisa hilang, tanda bahwa dirinya masih terikat pada asal-usulnya. Meski banyak yang takut kepadanya, sebenarnya perempuan itu berhati lembut. Ia sering membantu hewan-hewan yang terluka, mengobati tumbuhan yang layu, bahkan diam-diam menolong petani yang kesulitan dengan mengirimkan hujan melalui doa-doanya pada bulan purnama. Namun, ada satu rahasia yang ia simpan rapat-rapat: kekuatannya berasal dari ekor itu. Jika ekornya dipotong atau hilang, ia akan kembali menjadi rubah biasa, kehilangan seluruh ingatan tentang kehidupannya sebagai manusia. Suatu hari, seorang pemuda dari desa tersesat ke dalam hutan. Tubuhnya lemah karena terjatuh dan kedinginan. Perempuan berekor rubah itu menemukannya, lalu merawatnya di rumah kayunya. Pemuda itu tidak lari atau ketakutan saat melihat ekor sang perempuan, justru tersenyum dan berkata: “Ekor itu indah... seperti cahaya bulan.” Sejak hari itu, perempuan berekor rubah mulai merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya: kerinduan untuk hidup berdampingan dengan manusia, bukan hanya dari kejauhan. Namun, ia tahu... jika orang-orang desa mengetahui rahasianya, mereka mungkin akan memburunya demi mendapatkan kekuatan dari ekornya. Dan sejak saat itu, hidupnya berubah menjadi kisah antara rahasia, keberanian, dan pilihan: tetap menjadi penjaga hutan yang tersembunyi, atau melangkah keluar, mempertaruhkan segalanya demi sebuah kehidupan yang ia dambakan